Pelatih Prancis Didier Deschamps mendesak skuadnya untuk mengamankan kualifikasi untuk Piala Dunia berikutnya malam ini saat mereka bersiap untuk pertandingan melawan Ukraina malam ini.
Kemenangan malam ini akan otomatis mengamankan tempat mereka di Piala Dunia, karena dengan begitu mereka akan mengumpulkan 13 poin, enam poin di atas Ukraina, yang berada di posisi kedua. Dengan begitu, pertandingan terakhir mereka melawan Azerbaijan hanya akan menjadi formalitas belaka.
Berbicara tentang performa terkini gelandang Manchester City Rayan Cherki, Deschamps, yang mengangkat Piala Dunia pada tahun 1998 untuk Les Bleus, menggambarkan sang playmaker sebagai seseorang yang memiliki kemampuan teknis untuk membuat perbedaan melalui umpan atau golnya.
“Dia punya kebebasan itu, tapi itu semua tergantung area di mana dia berada. Kami tidak boleh kehilangan pemain saat kami tidak menguasai bola. Masih banyak yang harus dilakukan. Fakta bahwa dia punya kemampuan untuk membuat perbedaan saat masuk adalah hal yang positif. Tapi Rayan juga punya kemampuan untuk menjadi starter dan menjadi penentu,” tambahnya.
Sejak kepindahannya ke Stadion Etihad musim panas lalu, Cherki telah menjadi pemain utama dalam skuad Pep Guardiola.
Deschamps, yang menekankan pentingnya pertandingan tersebut, mengatakan kemenangan di Islandia, di mana mereka ditahan imbang 2-2, tidak akan menjamin kualifikasi dengan dua pertandingan tersisa.
Meskipun beberapa pertandingan penting bagi yang lain, pelatih mengatakan pertandingan malam ini dapat digunakan untuk mengamankan kualifikasi mereka.
Melihat empat pertandingan sebelumnya sudah menempatkan Prancis dalam posisi kuat, Deschamps meminta anak asuhnya untuk tidak kehilangan fokus dan ketenangan saat menghadapi tim tamu.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa banyak pemain yang tidak tersedia karena cedera belum memungkinkan tim untuk mengembangkan ritme dan permainan otomatis.
Prancis saat ini tanpa pemenang Ballon d’Or, Ousmane Dembélé, Jules Kounde, Kolo Muani, Desire Doue, dan Eduardo Camavinga yang masih berjuang melawan cedera meskipun sudah berada di kamp pelatihan. Hal ini mendorong Deschamps untuk memanggil kembali N’Golo Kanté dan Florian Thauvin ke dalam skuad.















