Bayern Munich mengintensifkan upaya mereka untuk memperkuat sayap kiri mereka, dengan Luis Diaz dari Liverpool sebagai target utama mereka.
Raksasa Bundesliga baru-baru ini mengajukan tawaran sebesar €67,5 juta untuk pemain Kolombia berusia 28 tahun itu, tetapi ditolak karena Liverpool menganggapnya penting bagi skuad mereka.
Kemampuannya yang serba bisa, yang memungkinkannya bermain sebagai pemain sayap atau penyerang, dipadukan dengan ketersediaannya yang konsisten dan kebugarannya yang impresif, menjadikannya kandidat ideal Bayern. Penampilannya yang dinamis musim lalu untuk Liverpool semakin menegaskan nilainya.
Target-target lain yang dikabarkan, seperti Leandro Trossard dari Arsenal dan Rodrygo dari Real Madrid, telah dikesampingkan. Rodrygo, khususnya, berduet dengan pemain baru Bayern, Michael Olise, sementara Lennart Karl akan menjadi pelapis Olise.
Spekulasi seputar Xavi Simons dan Christopher Nkunku juga mengemuka, tetapi kedua pemain ini saat ini tidak masuk dalam rencana Bayern.
Di tempat lain, Bayern menghadapi tantangan dalam upaya mereka mendatangkan Nick Woltemade dari VfB Stuttgart. Tawaran sebesar €55 juta ditolak, sementara Stuttgart tetap teguh pada valuasi €80 juta, angka yang enggan dipenuhi Bayern. Menjelang musim baru, klub ingin segera mematangkan skuad mereka.
Cedera jangka panjang yang dialami gelandang bintang Jamal Musiala menambah urgensi persiapan Bayern. Kemunduran ini dapat membuka pintu bagi talenta muda Paul Wanner, yang tampil mengesankan musim lalu di Heidenheim, mencetak enam gol dan memberikan empat assist dalam 41 penampilan.
Bayern telah memutuskan untuk tidak meminjamkan gelandang serang tersebut, mengharapkan dia bersinar di pramusim dan berpotensi mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Musiala.
Dengan semakin memanasnya bursa transfer, Bayern Munich secara strategis menyeimbangkan pengejaran bintang mapan seperti Diaz dengan pembinaan pemain muda menjanjikan seperti Wanner.
Menjelang musim semakin dekat, klub Bavaria itu bertekad membangun skuad yang mampu mendominasi baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions, dengan memastikan kedalaman dan ketahanan.