Bek Barcelona Iñigo Martínez membantah tuduhan bahwa ia meludahi pemain Inter Milan Francesco Acerbi selama pertandingan semifinal Liga Champions UEFA yang dramatis. Insiden yang dimaksud terjadi selama leg kedua di San Siro, ketika Acerbi tampak memprovokasi Martínez saat merayakan gol yang membawa Inter unggul 2-0 sebelum turun minum.
Martínez menanggapi tuduhan tersebut dalam sebuah wawancara dengan El Chiringuito TV, dengan mengatakan, “Ia merayakan gol di telinga saya. Reaksi saya tidak perlu, tetapi saya tidak pernah meludahinya. Jika saya meludahinya, saya pasti akan dikeluarkan, tidak diragukan lagi.” Pemain asal Spanyol itu mengakui bahwa reaksinya bisa lebih baik, tetapi dengan tegas membantah adanya perilaku tidak sportif.
Konfrontasi meningkat dengan cepat saat Acerbi dengan marah mendekati Martínez dan melaporkan insiden tersebut kepada wasit Szymon Marciniak. Peninjauan singkat asisten wasit video (VAR) dilakukan untuk menilai apakah telah terjadi pelanggaran kartu merah. Namun, wasit memutuskan tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan, dan pertandingan dilanjutkan tanpa konsekuensi disiplin.
Rekaman selanjutnya muncul yang memperlihatkan Martínez meludah ke arah Acerbi, yang semakin memperuncing kontroversi. Meskipun demikian, belum ada hukuman retrospektif yang diumumkan pada saat pelaporan, dan UEFA belum membuat pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Pertandingan itu sendiri merupakan pertemuan yang menegangkan, dengan Inter Milan akhirnya melaju ke final Liga Champions setelah menang 4-3 pada malam itu dan menang agregat 7-6 setelah perpanjangan waktu. Acerbi memainkan peran penting dalam hasil tersebut, mencetak gol penyeimbang yang dramatis pada waktu tambahan untuk membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Inter Milan kini akan menghadapi Paris Saint-Germain di final. PSG mengalahkan Arsenal 2-1 dalam pertandingan semifinal di Paris dan lolos ke final.