Max Verstappen dari Red Bull berkata 2017 takkan lagi menjadi musim untuk belajar, karena dia bertujuan untuk menjadi pembalap termuda untuk memenangkan kejuaraan dunia.
Verstappen kini telah menghabiskan waktu dua tahun di Formula 1 sebagai seorang pembalap utama, ia mulai di Toro Rosso, dimana dia berhasil finish di ranking 12 di Driver’s Championship tahun 2015.
Pembalap asal Belanda ini tampil di empat lomba pertama tahun 2016, untuk tim yang sama, sebelum dipromosi ke Red Bull, bertukar tempat dengan Daniil Kvyat, setelah pembalap asal Rusia tersebut dikritik keras karena penampilannya.
Di usia 18 tahun saja, bintang kelahiran Hasselt ini memenangkan Grand Prix Spanyol, pada debut-nya untuk empat kali juara Constructors’ Championship – dan ia menjadi pembalap termuda untuk memenangkan suatu lomba.
Dia berhasil mengakhiri kampanye di peringkat kelima, di klasemen perorangan, dan kini optimismenya tinggi untuk memasuki 2017, saat Red Bull mencoba untuk menyusul Mercedes yang dominan.
Verstappen, yang merupakan unggulan kedua terbesar di odds 3,80 untuk jadi juara dunia, dipandang oleh banyak orang sebagai prospek berbakat, tapi diakuinya target tahun ini adalah untuk sukses dengan memanfaatkan pengalamannya.
“Saya pikir tahun 2017 bisa dianggap tahunnya untuk belajar; sesudah melewati dua musim di Formula 1, kita tidak bisa bilang kita masih belajar,” katanya.
“Bukan berarti saya menaikkan target untuk diri sendiri, ini beda saja. Kita terbentuk dari pengalaman, bukan hanya firasat kita.”
Jagoan Silver Ace, Lewis Hamilton, adalah unggulan dengan odds 2,25 untuk merebut kembali gelar juara dunia, sedangkan Valtteri Bottas, yang masih digosipkan akan mengisi slot di Mercedes, memiliki odds 4,50.
Pembalap kedua Red Bull, Daniel Ricciardo, tidak jauh di belakang dengan odds 4,75, sementara odds Sebastian Vettel 15,00.