Pelatih kepala Manchester United, Ruben Amorim, telah mengonfirmasi bahwa klub akan melakukan aktivitas terbatas pada jendela transfer musim panas mendatang.

Berbicara setelah kekalahan 1-0 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa UEFA, Amorim mengungkapkan bahwa klub menerapkan rencana perekrutan konservatif menyusul kegagalan mereka lolos ke Liga Champions.

Pelatih asal Portugal tersebut mengakui bahwa absennya Liga Champions sangat memengaruhi ambisi transfer klub.

Amorim menyatakan bahwa United telah menyiapkan dua rencana, satu dengan asumsi lolos dan satu tanpa. Kini, dengan hanya bermain di Liga Europa musim depan, klub cenderung memilih skuad yang lebih ramping dan lebih fokus pada pengembangan pemain saat ini dan dari akademi.

United finis di posisi ke-15 di Premier League, menambah kekecewaan pada musim yang buruk. Kekalahan di final Liga Europa hanya memperparah suasana.

Meski begitu, klub telah melakukan satu langkah, menyetujui kesepakatan untuk merekrut penyerang Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers. Namun, Amorim menyiratkan bahwa kepergian pemain bisa menjadi tema utama dalam beberapa bulan ke depan, dengan Bruno Fernandes menarik minat klub-klub Arab Saudi.

Berbicara dalam konferensi pers di Malaysia, Amorim menekankan bahwa klub memprioritaskan pengembangan internal. “Kami tidak butuh skuad besar tanpa Liga Champions,” katanya. “Rencana besar kami adalah meningkatkan skuad yang ada dan akademi. Itu masa depan. Kami tidak bisa berbuat banyak musim panas ini.”

Terlepas dari tantangan yang ada, Amorim tetap optimistis terhadap arah tim. “Penting untuk tetap bersatu,” tambahnya. “Kami akan menghadapi kesulitan, tidak semuanya akan berjalan lancar, tapi saya melihat tim ini berkembang dan itu yang paling penting.” Ucapannya menyiratkan pembangunan ulang berdasarkan pertumbuhan jangka panjang daripada pembelian besar dalam waktu singkat.

Selanjutnya untuk Manchester United adalah tur pascamusim di Asia, dimulai dengan pertandingan persahabatan melawan ASEAN All-Stars di Malaysia pada hari Rabu, diikuti dengan pertandingan melawan tim nasional Hong Kong pada hari Jumat. Pertandingan persahabatan ini bisa menjadi gambaran awal dari visi Amorim terhadap skuad yang dibentuk ulang menuju musim 2025–26.