Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti tengah mempersiapkan diri untuk diskusi lebih lanjut tentang kemungkinan menjadi pelatih kepala tim nasional Brasil berikutnya. Perwakilan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), yang dipimpin oleh pengusaha Diego Fernandes, akan kembali bertemu dengan pelatih asal Italia itu untuk mengamankan jasanya menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dimulai pada bulan Juni.
Ancelotti, 65 tahun, sejauh ini menepis pertanyaan tentang masa depannya, dengan mengatakan kepada wartawan setelah kekalahan Real Madrid di final Copa del Rey melawan Barcelona bahwa itu adalah “topik untuk minggu-minggu mendatang, bukan hari ini.” Namun, kehadiran Fernandes pada pertandingan di Seville menggarisbawahi tekad Brasil untuk menuntaskan kesepakatan segera setelah musim kompetisi domestik Spanyol berakhir.
Jika pembicaraan berhasil, Ancelotti bisa meninggalkan Real Madrid sebelum Piala Dunia Antarklub mendatang di Amerika Serikat musim panas ini. Brasil, yang saat ini berada di posisi keempat dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan, tidak berisiko kehilangan kesempatan untuk mengikuti turnamen yang diikuti 48 tim tersebut, tetapi sedang mencari pelatih yang menonjol untuk meningkatkan peluang mereka mengangkat trofi.
CBF sebelumnya mencoba mendatangkan Ancelotti menjelang Copa America 2024 tetapi tidak berhasil. Setelah kekalahan Brasil 4-1 dari Argentina di Buenos Aires dan pemecatan pelatih Dorival Junior, federasi telah menggandakan upayanya untuk mendapatkan target utama mereka.
Rekor Ancelotti bersama Real Madrid sangat mengesankan, setelah mengamankan dua gelar La Liga dan tiga mahkota Liga Champions selama dua periode bersama klub tersebut. Namun, musim ini menghasilkan hasil yang beragam, dengan Real tertinggal empat poin dari Barcelona di liga dan menderita kekalahan agregat 5-1 dari Arsenal di perempat final Liga Champions.
Jika Ancelotti hengkang, mantan gelandang Real Madrid dan pelatih Bayer Leverkusen saat ini, Xabi Alonso, menjadi salah satu kandidat yang dirumorkan untuk mengambil alih Bernabeu. Sementara itu, Brasil berharap kepemimpinan Ancelotti akan menginspirasi kembalinya kejayaan Piala Dunia saat turnamen tersebut dimulai di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
