Mantan manajer Chelsea dan Bayern Munich Thomas Tuchel telah mencapai kesepakatan dengan FA Inggris, dan ia akan menjadi pelatih Three Lions berikutnya. Menurut laporan lokal di Inggris pada Selasa malam, FA menegosiasikan persyaratan dengan perwakilan Jerman, dan kemungkinan ia akan diumumkan sebagai pengganti Gareth Southgate segera setelah pelatih sementara Lee Carsley diberi tahu bahwa ia tidak akan mendapatkan peran tersebut.
Ketika diumumkan, ia akan menjadi manajer tetap ketiga non-Inggris di Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.
Tuchel belum terikat dengan klub mana pun setelah meninggalkan Bayern pada bulan Mei, kendati kontraknya masih tersisa satu tahun, karena raksasa Jerman itu menyerahkan dominasi mereka selama tiga belas tahun di kasta tertinggi Jerman itu kepada Bayer Leverkusen.
Ia dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United di tengah meningkatnya tekanan terhadap Erik Ten Hag menyusul awal yang buruk pada musim kompetisi 2024-25.
Inggris tidak memiliki manajer substantif sejak Gareth Southgate mengundurkan diri dari perannya setelah kekalahan Inggris di final EURO 2024 melawan Spanyol di Jerman.
Pelatih timnas U-21 Inggris, Lee Carsley, didatangkan sebagai pelatih sementara, dan ia diharapkan kembali menjalankan tugasnya – di mana ia membimbing tim menuju Kejuaraan Eropa U-21 pada tahun 2023 – saat manajer baru ditemukan untuk Three Lions.
Sejak ia menjabat posisi sementara, Carsley telah memimpin The Three Lions dalam empat pertandingan, mencatat tiga kemenangan dan satu kekalahan di Nations League.
Setelah dua kemenangan pertamanya sebagai manajer sementara, Carsley menderita kekalahan mengejutkan melawan Yunani di Wembley Kamis lalu sebelum kemenangan 3-1 melawan Finlandia di Helsinki pada Minggu.
Sementara itu, The Times melaporkan pada hari Senin bahwa FA melakukan kontak informal dengan bos Manchester City Pep Guardiola di awal musim. Namun, ia tidak membalas pertanyaan mereka.
Nama lain yang sebelumnya dikaitkan dengan pekerjaan itu termasuk manajer Newcastle Eddie Howe dan mantan bos Brighton dan Chelsea Graham Potter.