Gelandang Napoli Stanislav Lobotka mengatakan Scudetto adalah milik Napoli yang harus hilang.

Lobotka, saat berbincang dengan Radio Crc, mengatakan Pertonopei dapat bermimpi dan “semuanya ada di tangan kita” setelah mengejar Inter dalam perlombaan Scudetto.

Sementara dia menjelaskan apa yang Scott McTominay dan Billy Gilmour bawa ke tim.

Perebutan gelar tiba-tiba terbuka setelah Inter Milan menderita kekalahan telat melawan Bologna, sementara Napoli menang 1-0 saat bertandang ke Monza akhir pekan lalu, menempatkan kedua tim di posisi puncak bersama dengan 71 poin.

Jika mereka finis dengan poin yang sama setelah 38 pertandingan, alih-alih menghitung rekor head-to-head atau selisih gol, Scudetto akan ditentukan melalui pertandingan play-off, pertama kalinya hal ini terjadi sejak 1964.

“Berada di puncak klasemen penting bagi saya, bagi tim, dan, terutama, bagi Napoli. Kami dapat bermimpi lagi dan tahu bahwa semuanya ada di tangan kami. Tidak mudah bermain melawan lawan mana pun di Serie A pada tahap musim ini, karena kami bermain imbang dengan Bologna.

Ia menegaskan bahwa yang terpenting bagi skuad adalah tetap berkonsentrasi hanya pada pertandingan mereka dan kemudian melihat di mana mereka akan berada di akhir musim.

Ini akan menjadi akhir pekan yang menentukan dalam perebutan gelar. Inter baru-baru ini tersingkir di semifinal Coppa Italia dan akan berhadapan dengan Roma, sementara Napoli akan menyambut tim papan tengah Torino di Stadion Diego Maradona.

Berbicara sebelum pertandingan, sang gelandang menekankan bahwa Torino adalah skuad yang kuat secara fisik dengan pemain-pemain individu yang hebat dan akan memberi mereka pertandingan yang sulit.

“Setiap pertandingan punya bahayanya sendiri; kita lihat betapa sulitnya melawan Monza, karena setiap poin sangat berharga di tahap ini,” tambahnya.

Napoli dan Inter berharap mendapatkan poin maksimal.

Perebutan Scudetto dapat berlangsung sengit dengan situasi saat ini, dengan setiap pertandingan menjadi final.