Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho melontarkan kecaman terhadap Manchester City dan rival lamanya Pep Guardiola, dengan mengatakan bahwa ia belum menyerah pada harapannya untuk menerima bonus dari mantan klubnya – Manchester United – jika City dicabut gelar liga 2017-18 karena melanggar aturan keuangan.
Pelatih asal Portugal, yang melatih Setan Merah dari tahun 2016 hingga 2018, akan memimpin tim Fenerbahce-nya menghadapi tim lamanya di Liga Europa pada Kamis malam.
Menjelang pertandingan di Stadion Sukru Saracoglu, Mourinho merenungkan waktunya di Old Trafford, khususnya musim 2017-18, saat ia memimpin United ke posisi kedua di belakang Manchester City asuhan Pep Guadiola.
Mourinho bertanya-tanya apakah dia bisa memenangi gelar jika City dinyatakan bersalah atas 115 dakwaan yang mereka hadapi di tengah penyelidikan dan sidang yang sedang berlangsung oleh panel independen.
“Seperti yang Anda ketahui, kami memenangkan Liga Europa, dan kami finis kedua di belakang Manchester City di Liga Premier, saya pikir kami masih memiliki peluang untuk memenangkan liga itu karena jika mereka menghukum Man City dengan poin, mungkin kami dapat memenangkan liga itu dan kemudian Manchester United harus membayar saya bonus dan memberi saya medali!”
Mourinho, yang pernah melatih Porto, Chelsea, Inter Milan, Tottenham Hotspur, dan Real Madrid, juga mendukung manajer yang tengah berada di bawah tekanan, Erik ten Hag, dan memuji potensi United meskipun mereka tengah berjuang akhir-akhir ini.
Setelah Mourinho pindah ke Turki, tim Fenerbahce yang diasuhnya mengalami perubahan nasib di Liga Super. Fenerbahce berada di posisi keempat klasemen, delapan poin di belakang rival beratnya Galatasaray.
Mereka akan menyambut Manchester United, yang mengincar kemenangan pertama di Liga Eropa UEFA musim ini setelah hasil imbang melawan FC Twente dan Porto, serta awal yang mengecewakan di Liga Premier, di mana mereka berada di posisi ke-12, di Stadion Sukru Saracoglu.