Penyerang Stuttgart Nick Woltemade telah memberi Bayern Munich tenggat waktu untuk menyelesaikan transfer potensialnya, mencari kejelasan tentang masa depannya.
Pemain berusia 23 tahun itu dan perwakilannya mendesak kepindahan ke juara Bundesliga, menuntut penyelesaian paling lambat akhir pekan ini. Jika Bayern gagal bertindak, Woltemade siap bertahan di Stuttgart dan menjajaki opsi lain musim panas mendatang.
Ketertarikan Bayern terhadap Woltemade kuat, tetapi negosiasi telah terhenti. Stuttgart menolak tawaran terbaru mereka sebesar €50 juta (£43 juta/$55 juta) plus €5 juta sebagai tambahan, dengan klub bersikeras hanya tawaran “luar biasa” yang akan mengamankan kepergian sang striker.
Nilai Woltemade melonjak setelah musim yang menonjol, mencetak 17 gol di semua kompetisi, termasuk satu gol di final DFB-Pokal, menyusul transfer gratisnya dari Werder Bremen musim panas lalu.
Bayern baru-baru ini mengeluarkan dana sebesar €75 juta (£66 juta/$88 juta) untuk mendatangkan Luis Diaz dari Liverpool untuk memperkuat sayap mereka, tetapi klub tersebut masih mencari penyerang tengah, dengan Woltemade sebagai target utama.
Dengan semakin dekatnya pertandingan DFL-Supercup melawan Bayern pada 16 Agustus, Woltemade ingin segera menyelesaikan masa depannya sebelum turun ke lapangan.
Sumber yang dekat dengan pemain tersebut mengindikasikan ia tertarik bergabung dengan skuad Bayern yang bertabur bintang, dan memandangnya sebagai langkah yang menentukan kariernya.
Namun, sikap tegas Stuttgart mencerminkan penilaian tinggi mereka terhadap Woltemade, yang telah muncul sebagai pemain kunci.
Keraguan Bayern bermula dari pengeluaran besar mereka baru-baru ini, tetapi manajer Vincent Kompany dilaporkan melihat Woltemade sebagai sosok yang sangat cocok dengan visi taktisnya.
Kecepatan, penyelesaian akhir, dan fleksibilitas sang striker muda menjadikannya target utama. Jika Bayern tidak dapat memenuhi tuntutan Stuttgart, klub-klub Eropa lainnya mungkin akan ikut serta, yang akan memperumit saga transfer.
Waktu terus berjalan, dan Bayern harus memutuskan dengan cepat atau berisiko kehilangan salah satu talenta menyerang paling cemerlang di Jerman.
